11 November 2009

Berserah Diri - Bagian 3

Memahami Sifat ALLAH dan Memahami Diri
--------------------------------------------------------------

Disini penulis mencoba (atas anugerah-NYA) semata mengurai dengan KETERBATASAN pemahaman penulis mengenai Sifat Allah yang utama dan mengaitkan kepada pemahaman diri kita sendiri dengan landasan Tauhid yaitu meng-ESA-kan Allah dalam Dzat, Sifat, Asma dan Af'al-NYA.

1. Sifat ALLAH : WUJUD
--------------------------------

Wujud artinya ADA. Allah adalah ADA tanpa perlu ADA yang lain untuk ADA.
Sedangkan manusia berserta alam ini ADA karena ADA-NYA ALLAH sebagai pencipta atau dengan kata lain ADAnya manusia berserta alam ini memerlukan ADANYA PENCIPTA yaitu ALLAH, sedang ALLAH ada TANPA memerlukan pencipta .
Karena kalau ALLAH memerlukan PENCIPTA maka DIA tidak patut disebut TUHAN.Kita persempit bahasan ini kepada diri kita sebagai manusia karena memang tujuan bahasan ini adalah untuk mengetahui hakikat diri kita dan kenapa kita harus berserah diri kepada ALLAH.

Ada suatu pembelajaran yg SANGAT PENTING, yaitu kenapa ALLAH memberikan nama kepada manusia pertama yang juga Nabi dengan nama A D A M ? Kenapa bukan nama yang lain seperti Ismail, Ahmad, Yusuf dll ? Mungkin kita banyak yg tidak memperhatikan ini. Padahal seandainya ditafakuri mengenai nama manusia pertama ini dapat menghantar kesadaran diri kita mengenai siapa diri kita sebenarnya.ADAM artinya TIDAK WUJUD atau TIDAK ADA. !!Sedangkan TIDAK ADA itu lawannya ADA atau Non WUJUD lawannya WUJUD.

Berarti sebenarnya DIRI KITA atau manusia itu TIDAK ADA !!
Bagi para sahabat yg belum memahami (kalau bagi yg sudah paham bahkan sudah merasakan/berjumpa dng WUJUD nya ALLAH, saya minta doanya ya ) akan timbul pertanyaan : " Lho masa begitu ?? " "Nggak mungkin ah wong kita ini ada kok, wong kita ini bisa melakukan dan merasakan ini dan itu " dll dsb.Ada hadis SHAHIH dari Rasulullah yang mengatakan " ALLAH mencipta Adam sesuai dengan citra-NYA". Maksud ringkasannya hadis tsb diatas adalah Allah meng-wujud-kan Nabi Adam sesuai dengan citra Asma dan Sifat yang ADA pada diri ALLAH sebagai "wadah" Pen-Zhohir-an seluruh asma dan Sifat ALLAH. Di HATI manusia lah "wadah" tersebut. Maka sering ulama tasawuf itu menyimpulkan HATI manusia itu ibarat CERMIN ILAHI.Dan dalam hadis Qudsi, Allah pun berkata " Alam semesta ini tidak sanggup "menampung" DIRI-KU tapi HATI orang yang ber-iman-lah (iman yg Haqqul Yaqin bukan yaqin yaqinan) yg dapat "menampung" DIRI-KU" (pesan : jangan dipahami secara harfiah ya !!)Karena Adam diciptakan sesuai dengan citra-NYA, maka efeknya pada diri manusia terdapat "pantulan" dari sifat Allah yaitu merasa WUJUD dan merasa BERDIRI SENDIRI (Al-QOYYUM) (harus dipahami PASTInya dengan KEHENDAK dan SEPENGETAHUAN ALLAH juga !!

Dan "pantulan" tsb tdk dapat disamakan dng ASLI nya yang Laisa Kamitslihi Syaiun karena haqiqatnya pantulan ada semu atau tidak ada). MERASA ada dan MERASA berdiri sendiri (bisa melakukan ini dan itu dng dirinya) itulah yang mengHIJAB/menutup/menyelubungi HATI kita sehingga JIWA kita tidak dapat melihat YANG MAHA BERKEHENDAK atas diri kita sesungguhnya.

Allah berkata dalam Hadis Qudsi " AKU adalah perbendaharaan TERSEMBUNYI, maka kuciptakan makhluk karena AKU ingin dikenal " Hadis ini jangan dipahami bahwa Allah berhajat kepada makluqnya.Hadis itu harus dipahami sebagai WUJUD CINTANYA ALLAH kepada DZAT-NYA sehingga ALLAH berkehendak "menunjukan" kepada DIRI-NYA akan KeMAHA SEMPURNAAN, KEMAHAINDAHAN dan KEMAHAKUASAAN Diri-NYA dengan Diri-NYA pula yaitu dengan "menciptakan" NUR MUHAMMAD yang bersifat hadist/baru (Bukan HAQIQOH MUHAMMADIYAH yg bersifat QODIM) sebagai "PANTULAN" KEMAHA SEMPURNAAN, KEMAHAINDAHAN Diri-NYA. Dari Nur Muhammad itu lah tercipta alam semesta berserta isinya. Nur Muhammad memancar sempurna ke dalam diri Insan Kamil, puncaknya yaitu kepada Kanjeng Rosul Nabi Muhammad SAW.Kita sudahi dahulu pembahasan Awal Kejadian Penciptaan ini karena disini bukan tempatnya. Kita akan lanjutkan bahasan Sifat Allah yang lain yang akan dikaitkan dengan hakikat diri kita sehingga dapat timbul KESADARAN atas anugerah-NYA kenapa kita harus berserah diri sehingga kita dapat "LEBUR"menjadi KEHENDAK-NYA itu sendiri tanpa kapan, mengapa & bagaimana (RIDHO).Kesimpulan pembahasan sifat WUJUD di atas adalah KHUSUSNYA Manusia dan UMUMnya Alam semesta termasuk dunia dan akhirat, jin, malaikat berserta makhluq2 alam GHAIB dan NYATA adalah "pantulan" atau tanda-tanda keber-ADA-an atau WUJUD ALLAH yang ESA dengan seluruh Asma & Sifat-NYA yg tidak terbatas.

Kebenaran hanya dari-NYA, kesalahan ada pada diri saya.

Allohu'alam

Bersambung...

Bagi yang belum sempat membaca Bag. 1 dan Bag 2, silahkan buka dicatatan saya atau buka di topik bahasan Group Tauhid & Makrifat.

(Bagi yg mau mencopy dan menyebarkannya dipersilahkan, tidak perlu izin penulis , karena seluruh pengetahuan adalah milik ALLAH yg dipancarkan didalam hati hamba2 yang di kehendaki-NYA)